Konten Parenting jadi Cuan

Ada yang bilang, tema parenting tidak melulu menghasilkan uang. Padahal sebenarnya, dari tema parenting saja, sudah banyak yang menghasilkan cuan.

❤❤❤

Assalamu alaikum Sahabat Ran,

Sebagai seorang mom blogger, saya termasuk orang tua yang terkadang membagikan momen keseharian anak-anak. Tentu tidak semua bisa dijadikan konten, apalagi hal-hal yang mungkin akan membuat malu anak-anak saat mereka sudah dewasa nanti.

Maka dari itulah, saya juga termasuk yang tidak sering update konten parenting.

Banyak yang harus dipilah-pilah dari sekian banyak bahan mentah konten. Ada yang memang lucu dari sananya, seperti "Ah ini akan terkenang manis saat mereka dewasa.

Ada juga yang memang mengundang rasa penasaran, bahkan ada juga yang memang mengandung banyak hikmah. Terkadang kan, hal-hal yang terlihat sederhana di mata kita, bisa jadi merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh banyak orang di luar sana.

Jangan malas update konten,

kita tidak tahu siapa yang membutuhkan konten kita di luar sana,

-Mama Rani

Berbekal itulah, kami membagikan konten parenting yang sebenarnya sudah ada di kehidupan sehari-hari. Mungkin hal-hal sederhana ini juga bisa menjadi konten di sosial media Anda atau blog pribadi Anda.

konten parenting jadi cuan


Hal-Hal Sederhana yang Bisa Jadi Konten ala Parenting

 

1| Kegiatan Keseharian Anak

Anak-anak dalam keseharian pasti memiliki banyak hal yang bisa dibagikan. Seperti saat mereka belajar sambil bermain. Contoh sederhananya, saat mereka melakukan DIY dengan mainan-mainannya.

Tidak jarang juga, kita bisa membagikan saat mereka berinteraksi dengan saudara atau teman mereka.

Bahkan saat mereka diminta untuk belanja.


2| Pillow Talk sama Anak

Sebelum tidur, gelombang alpha dalam tubuh anak-anak biasanya akan bereaksi, karena merespon tubuh yang akan beristirahat. Biasanya anak-anak akan sering mengutarakan apa yang ada di pikiran mereka.

Pemikiran-pemikiran ajaib itulah yang bisa dijadikan konten. Seperti pertanyaan, "Dari mana aku lahir?" atau "Saat aku sudah besar, apakah Ayah Ibu akan meninggal?"

Selain memang jawabannya terlalu dalam, tapi terkadang bahan konten seperti ini banyak dicari juga oleh warganet.

Saya pernah berencana membuat pertanyaan mereka menjadi multiple panoramic, semoga bisa teralisasikan lain kali.

konten parenting jadi cuan



3| Kegiatan Pembelajaran Anak

Anda pasti pernah membaca ya kalau banyak orang tua yang galau memilih tempat bimbingan belajar, baik secara luring maupun daring. Makanya tidak heran jika sekarang banyak orang tua yang membagikan bimbel anak-anak mereka di sosial media. Mulai dari kelemahan maupun kelebihannya.

Pun, tidak hanya tentang bimbel.

Anak-anak yang belajar bersama orang tua di rumah juga bisa dijadikan konten. Mulai dari bahan pembelajarannya, media pembelajaran, dan cara belajar anak-anak di rumah.

As simple like that. 


4| Relationship dengan Orang Tua dan Mertua

Terlihat sederhana, tapi butuh kehati-hatian dalam membagi. Yaitu hubungan antara kita dengan orang tua dan juga mertua.

Salah-salah, bukannya menjadi sesuatu yang bermanfaat, malah menjadi bom waktu yang siap meledak kapan pun juga.

Tapiii.. bagaimanapun, materi seperti ini sering dibaca oleh warganet. Mungkin karena banyak yang merasa related dengan kehidupannya.

 

5| Rangkuman Materi Belajar Anak-Anak

Kemarin itu, ada tema pelajaran yang susah (buat kami) yaitu pelajaran PJOK dan SBDP. Rupanya, di mesin pencarian juga banyak yang menuliskan materi yang kami cari. Sayangnya, ternyata jawaban yang ada di mesin pencarian tidak sepenuhnya betul.

Search Engine tidak selalu benar.

Tetapi itu hanya oknum dari search engine. Dari 20 soal hanya 2 yang kebetulan salah.


Menjadikan Konten Parenting sebagai Cuan

Hal-hal kesederhanaan di atas bisa menjadi cuan. Mungkin dalam beberapa hal, kita bisa mendaftar jika ada job berbayar untuk parenting. Atau terkadang ada tawaran masuk juga. Parenting dan juga termasuk kebutuhan anak-anak sifatnya panjang umur ya, seperti halnya IndiHome, sebuah Internet Provider dari Telkom Indonesia yang membantu banget untuk update konten.

Anak-anak di rumah ini malah terkadang menonton konten di Youtube yang sebenarnya konten tersebut adalah konten parenting tapi modelan yang storytelling. Dari situlah, saya jadi tahu ada model parenting model begini, model begitu.

Ya, saya rasa, semua orang tua punya rasa dan kepentingan masing-masing untuk konsep parentingnya.

Tentu akan berbeda gaya parenting yang saya miliki dengan gaya parentingnya Nikita Willy. Ada biaya, privillige, dan visi misi yang berbeda di setiap keluarganya.

Konten-konten parenting yang kami simpan, rasanya jadi lebih mudah diupdate di sosial media berkat bantuan IndiHome. Syukurlah, sebagai internet provider utama di rumah, konten-konten tersebut insya Allah akan menghasilkan cuan pada akhirnya.

3 komentar

  1. Walopun ga menulis ttg parenting, tapi aku rutin baca artikel2 begini mba. Krn aku sadar masih banyaaak bgt kurangnya jadi ibu, dan butuh banyak rekomendasi, ide atau apapun dari tulisan teman2 ttg pengasuhan .

    Even hal sepele kayak kegiatan anak supaya ga bosen. Krn aku paling sering mentok keabisan ide mau main apa dengan anak2 🤣

    Indihome skr ini jaringan internet paling baik lah yaaa. Mungkin memang ga semua daerah udah bisa dipasang, tapi setidaknya di kawasan rumahku jakarta timur yg paling bagus masih indihome juga.

    Beberapa kali ada agen provider lain DTG nawarin internet mereka, tapi terpaksa aku tolak. Terlebih dari brand yg sering banget mati idup itu, sampe dibilang kabelnya dari bihun 🤣🤣🤣🤣. Sebenernya kasian, tapi ya gimana, memang udah klipnya Ama indihome. Ya aku males ganti lah 😄

    BalasHapus
  2. Sayangnya IndiHome mahal buat saya pakai sendirian. Suami pake hp jadul.

    BalasHapus
  3. Soal konten, semua berawal dari hoby
    Jika dari sebuah hoby, konten akan mengalir terus
    konten parenting, mungkin sedikit persaingannya
    beda dengan saya, yang kontennya lebih ke berita
    dan saya juga punya channel youtube, yang kontennya tentang ondel-ondel betawi
    soal internet, saya juga menggunakan layanan ini

    BalasHapus

Thank you for stopping by 🥰

Terima kasih untuk tidak berkomentar menggunakan URL ARTIKEL and please jangan tinggalkan link hidup ya, sayang 😘

Sharing is caring, tapi aku bakalan sedih banget kalau tulisanku di copy paste buat blogmu. So, klik tombol share aja ya
(゚▽^*)☆

Lalu.. Demi bisa berkomentarlah secara ksatria, silakan berkomentar menggunakan akun Google ya 😁😁😁